Dizaman
yang serba modern kecanggihan teknologi
dan tingkat pengetahuan serta pemikiran manusia yang sangat cerdas ini, yang
ternyata dalam keseharian kita peras semua usaha dan upaya, kita peras tenaga
dan fikiran , menjalani kehidupan yang mulai luntur dari nilai – nilai aqidah
dan syariat Islam yang di ajarkan Rasulullah semenjak 1434 tahun yang
lalu . Sebagai seorang muslim marilah kita coba menelaah kembali kisah sejarah
perjuangan Rasulullah SAW bersama para Sahabat beliau dalam menyebarkan dan
menegakkan agama Islam. Begitu berat tanggung jawab seorang Rasulullah , begitu
berat juga tanggung jawab para sahabat sebagai pilar – pilar kekuatan dan
kekokohan agama Islam di waktu itu. Teramat banyak kisah – kisah memilukan para
sahabat demi mengakui keimanan kepada Allah SWT dan Rasul NYA yang mengharuskan
mereka berpisah dengan orang tua dan keluarga , menerima caci maki di setiap
saat dari orang – orang kafir quraisy mekkah yang sangat keras melakukan
pengingkaran terhadap dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, serta bahkan mereka rela mengorbankan segala apa yang dimiliki
juga apa saja hingga nyawa pun ikut jadi
taruhannya demi mempertahankan keimanan dan keislaman meraka.
Kabar Kehadiran sosok Nabi akhir
zaman ( khitamul anbiya ) yaitu Nabi Ahmad ( Nabi Muhammad ) telah tertulis jelas di
dalam kutubullah ( Taurat, zabur dan Injil ) lengkap dengan semua ciri – ciri
fisik dari Nabi Ahmad , dan bahkan
jauh sebelum zaman yang kita sekarang ini para Nabi , para Rasul , para pendeta
juga para agamawan seantero jagat telah memberitakan dan menjelaskan dengan
lidah – lidah mereka tanpa merasa bosan tentang berita akan datangnya Nabi
Ahmad yang Mulia yang membawa Risalah kenabian dan membimbing manusia menuju ajaran yang lurus kembali
kepada agama tauhid kepada Allah SWT. Seperti yang di sebutkan dalam alqur an
surat Ashoff ayat 6 nabi Isa berkata kepada Bani Israel
Artinya
:
dan
(ingatlah) ketika Isa Ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, Sesungguhnya
aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, Yaitu Taurat,
dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang
sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala Rasul itu datang
kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata : "Ini
adalah sihir yang nyata."
Sungguh suatu anugerah yang
sangat besar dari Allah SWT Tuhan semesta alam memberikan hidayah kepada kita
kaum muslimin untuk membenarkan dan iman dengan datangnya Nabi Ahmad tersebut, jauh
melebihi dari kebahagian dan kemewahan hidup di dunia ini harganya. Pun begitu
juga sangat berat perjuangan hidup ini dengan selalu menjunjung tinggi panji –
panji aqidah Islam yang telah di ajarkan oleh Rasulullah SAW kepada kita.
Tapi
dibalik itu semua Allah telah berjanji kepada kaum muslimin dan kaum mukminin
tentang adanya surga di Akhirat lengkap dengan semua kenikmatan tiada habisnya
yang telah di persiapkan untuk orang – orang yang shiddiq dan Mukmin.
Allah
berfirman dalam Alqur an surat Ibrahim ayat 23 :
Artinya
dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan
beramal saleh ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka
kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka. Ucapan penghormatan mereka dalam
syurga itu ialah "salaam".
(
Salam ): sejahtera dari segala bencana.
Sebagai seorang muslim kita
wajib bersyukur dengan adanya “ Bisyarah “ ini, yaitu kebahagian yang kita
hadirkan dalam diri kita juga rasa bersyukur tentang telah datang nya Baginda Nabi
kita Muhammad SAW dalam kehidupan kita , bahkan di dalam alqur an Allah SWT menegaskan :
Artinya
:
“
sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa
olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu,
Amat belas kasihan lagi Penyayang terhadap orang-orang mukmin. Jika mereka
berpaling (dari keimanan), Maka Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku; tidak
ada Tuhan selain Dia. hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan
yang memiliki 'Arsy yang agung".
Bisyarah tersebut adalah
kenikmatan dari Allah SWT untuk kita semua sebagai kaum muslimin, kenikmatan bathin yang sangat luas maknanya ,
yaitu tentang kuat atau lemahnya iman seseorang, cinta dan rindu kepada beliau
Rasulullah SAW atau tak peduli , bersyukur atau kufur dengan pemberian nikmat
yang sangat agung tersebut. Kita umpamakan ada seorang pejabat besar negara yang akan datang apa yang akan dilakukan orang - orang untuk menyambut kedatangan pejabat tersebut ?.
Sudah pasti beberapa kilometer dari tempat itu terpasang tulisan "selamat datang bapak pejabat", belum lagi di sisi kanan kiri jalan juga terpasang umbul - umbul dan bendera sebagai simbol penghormatan kepada pejabat negara tersebut. Setelah pejabat telah datang orang - orang akan memperlakukannya dengan hormat dan santun, segala hidangan yang lezat akan mereka siapkan , tempat duduk yang empuk , segala pemandangan akan mereka buat seindah mungkin. Mereka berperilaku sangat ber hati - hati dan berusaha menarik perhatian juga menghibur sang pejabat. Demikian kah yang telah kita lakukan dengan kedatangan baginda Rasulullah kepada kita?
Adakah kita berhati - hati dalam berperilaku supaya baginda Rasulullah SAW tidak tersinggung saat datang dalam kehidupan kita dan juga dengan akhlak kita selama ini ,adakah kita ucapkan "Selamat datang Ya Rasulullah" ( supaya beliau tersenyum ) dengan rasa bahagia karena kerinduan telah mencair setelah kedatangan beliau yang telah lama di nanti - nanti semesta alam?. Dari itulah mari kita berbahagia wahai sadaraku kaum muslimin dengan telah hadirnya beliau baginda Rasulullah SAW di dalam kehidupan kita . Bisa kita bayangkan seandainya Rasulullah tiada pernah hadir dalam kehidupan kita dan kehidupan semesta alam ini ?. Betapa beruntungnya ummat beliau di akhir zaman ini mendapatkan kemuliaan sebagai saksi datangnya Baginda Rasulullah SAW. Allah berfirman dalam Alqur an surat Ibrahim ayat 7 :
Sudah pasti beberapa kilometer dari tempat itu terpasang tulisan "selamat datang bapak pejabat", belum lagi di sisi kanan kiri jalan juga terpasang umbul - umbul dan bendera sebagai simbol penghormatan kepada pejabat negara tersebut. Setelah pejabat telah datang orang - orang akan memperlakukannya dengan hormat dan santun, segala hidangan yang lezat akan mereka siapkan , tempat duduk yang empuk , segala pemandangan akan mereka buat seindah mungkin. Mereka berperilaku sangat ber hati - hati dan berusaha menarik perhatian juga menghibur sang pejabat. Demikian kah yang telah kita lakukan dengan kedatangan baginda Rasulullah kepada kita?
Adakah kita berhati - hati dalam berperilaku supaya baginda Rasulullah SAW tidak tersinggung saat datang dalam kehidupan kita dan juga dengan akhlak kita selama ini ,adakah kita ucapkan "Selamat datang Ya Rasulullah" ( supaya beliau tersenyum ) dengan rasa bahagia karena kerinduan telah mencair setelah kedatangan beliau yang telah lama di nanti - nanti semesta alam?. Dari itulah mari kita berbahagia wahai sadaraku kaum muslimin dengan telah hadirnya beliau baginda Rasulullah SAW di dalam kehidupan kita . Bisa kita bayangkan seandainya Rasulullah tiada pernah hadir dalam kehidupan kita dan kehidupan semesta alam ini ?. Betapa beruntungnya ummat beliau di akhir zaman ini mendapatkan kemuliaan sebagai saksi datangnya Baginda Rasulullah SAW. Allah berfirman dalam Alqur an surat Ibrahim ayat 7 :
Artinya
:
“
dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Marilah saudara - saudaraku kaum muslimin ,
kita berusaha sebaik mungkin selayaknya ummat Baginda Rasulullah SAW yang sesungguhnya untuk bisa melaksanakan semua ajaran dan sunnah
Rasulullah dalam kehidupan kita sehari – hari sebagai wujud rasa syukur kita
kepada Allah atas karunia Islam dan Iman serta telah datangnya Rasulullah SAW
yang Mulia untuk mengajarkan
kesempurnaan akhlak. Meskipun tantangan dan kerasnya zaman yang semakin membatu, kita hadirkan kecintaan dan kerinduan kita kepada Baginda Rasulullah SAW dalam menjalani amal ibadah dalam hari- hari kita. Tiada lupa senantiasa dalam waktu luang kita marilah kita
membaca doa Sholawat dan Salam kepada Baginda Rasulullah SAW ( Allahumma Sholli awasallim 'ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad ) sebagai ungkapan kecintaan dan kerinduan
kita kepada beliau supaya kita mendapat
syafaat beliau baik dalam kehidupan di dunia yang fana ini terlebih ketika kita sudah
berada di akhirat kelak negeri yang kekal abadi . Amin ya Rabbal Alamin !